• Minggu, 23 November 2014

    RESIKO USAHA

    RESIKO USAHA

     

    Tujuan Pembelajaran :
    Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan :
    1. Memahami resiko usaha
    2. Mengidentifikasi macam-macam resiko usaha
    3. Menjelaskan cara-cara menanggulangi resiko usaha
    4. Mengidentifikasi pengambilan resiko pada tingkat manajemen
    5. Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha

    A. Pengertian Resiko Usaha

    v Menurut para ahli
    1) Arthur Williams dan Richard, M H
    Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode terentu
    2) Abas Salim
    Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian
    3) Soekarto
    Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
    4) Herman Darmawi
    Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan
    v Kesimpulannya :
    Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.

    Ada 2 karakteristik resiko:
    1. Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
    2. Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian

    Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :
    ~ Perencanaan yang kurang matang
    ~ Kurangnya modal
    ~ Bakat yang tidak cocok
    ~ Kurang pengalaman
    ~ Lemahnya pemasaran
    ~ Tidak mempunyai semangat berwirausaha
    ~ Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

    B. Macam-macam resiko:

    Menurut sifat, dibedakan :
    « Resiko Murni
    Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
    Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya

    « Resiko Spekulatif
    Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
    Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya
    « Resiko Fundamental
    Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.
    Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.

    Menurut sumber / penyebab timbulnya, dibedakan :
    1. Resiko Intern / Internal
    Yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
    Misal :
    ~ Ketidaktahuan
    ~ Kesalahan manuasiawi
    ~ Kurang pengalaman
    ~ Kurang pelatihan
    ~ Kegagalan tim untuk bekerjasama secara efektif
    ~ Kekurangan sumber daya
    ~ Teknologi tidak dikenal

    2. Resiko Ekstern/ Eksternal
    Yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan.
    Misal :
    ~ Kegiatan pemasok yang berakibat kegagalan, perubahan spesifikasi produk
    ~ Kegiatan pesaing / adanya saingan usaha yang sama
    ~ Tingkah laku pelanggan [ perubahan permintaan, perubahan persepsi ]
    ~ Terjadi perubahan politik [ UU yang mempengaruhi produk/ pelanggan ]
    ~ Kekuatan alam

    Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain, dibedakan:
    1. Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada perusahaan asuransi
    2. Resiko yang tidak dialihkan pada pihak lain

    Menurut kejadian ( yang mungkin terjadi ) dibedakan :
    1. Perubahan permintaan
    Suatu keadaan yang bisa terjadi karena perubahan ekonomi,modal, selera konsumen yang mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan.
    Contohnya :
    « Perubahan ekonomi : utang piutang, perdagangan berjangka
    « Perubahan model : pakaian, sepatu, alat komunikasi
    « Perubahan selera konsumen : jasa salon,foto copy,catering
    2) Perubahan konjungtur
    Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu sehingga mempengaruhi keadaan usaha
    Contoh :
    « Pengaruh insflasi
    « Pengaruh eksport / import
    « Pengaruh bencana alam

    3) Persaingan
    Situasi dimana antar wirausaha melakukan usaha yang sejenis/sama. Penggunaan alat modern yang mempengaruhi hasil produksi antara lain kualitas barang, harga jual produk, penghematan tenaga
    Contoh :
    « Penemuan baru : tehnik produksi,variasi,peralatan produksi
    « Kondisi perdagangan : sehat atau tidaknya mempengaruhi kelancaran keuangan , selera konsumen
    « Pengaruh musim : musim dingin, musim kemarau, musim hujan
    4) Perkembangan IPTEK
    Perubahan teknologi tepat guna
    Contoh : HP, Internet, Fax
    5) Perubahan peraturan
    Contoh : aturan hukum, aturan pendidikan, aturan lalu lintas, aturan administrasi pemerintah
    6) Bencana alam
    Contoh : banjir, gempa, angin topan

    C. Secara umum/ garis besarnya ada bermacam – macam resiko dalam usaha dan upaya untuk menghindari / memperkecil resiko adalah :

    1) Resiko teknis
    Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan wirausaha / manajer dalam mengambil keputusan.
    Faktor penyebab :
    × Biaya produksi yang tinggi ( inefisien )
    × Pemakaian SDM yang tidak seimbang ( tenaga kerja terlalu banyak )
    × Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang cermat
    × Terjadi pencurian akibat pengawasan yang kurang baik
    × Terus menerus rugi karena biaya yang terus membengkak
    × Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktifitas kerja yang menurun
    × Perencanaan dan desian yang salah sehingga sulit dioperasionalnya.

    Upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas:
    a) Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang:
    § Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan. Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan teknologi tepat guna/modern
    § Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana agar rasanya enak, murah dan disenangi pembeli.
    § Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik.

    b) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan pengembangan.

    c) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap

    2. Resiko Pasar
    Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasaran.
    Faktor penyebab :
    ~ Kesalahan dalam mengidentifikasi pasar
    ~ Kesalahan dalam mengetahui kebutuhan pelangan dalam pasar yang dipilih
    ~ Kegagalan dalam memprediksi perubahan pasar
    ~ Kesalahan dalam memperhitungkan secara makro
    ~ Kegagalan dalam memprediksi siklus pasar

    Upaya yang ditempuh:
    » Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli. Misal budidaya lele dumbo
    » Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.

    3. Resiko Kredit
    Resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati.
    Faktor penyebab:
    » Sering terjadi produsen menaruh produknya terlebih dahulu dan dibayar kemudian
    » Deditor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal akibatnya timbul kredit macet,

    Upaya yang ditempuh:
    a) Berikan kredit pada seseorang yang minimal memenuhi syarat sebagai berikut:
    Ã Dapat dipercaya yaitu watak dan reputasinya
    Ã Kemampuan untuk membayar, hal ini dapat dilihat dari kemampuan/hasil yang diperoleh dari usahanya
    Ã Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha sehingga merupakan net personal assets
    Ã Keadaan usahanya selama ini apakah menunjukkan trend naik atau turun.

    b) Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor
    c) Memperlihatkan pengelolaan dana debitor bila yang bersangkutan memiliki perusahaan.

    4. Resiko Alam
    Resiko ini di luar pengetahuan/ jangkauan manusia, misal gempa bumi, banjir, angin topan, kemarau panjang.

    Kemungkinan – kemungkinan bertahannya seorang wirausahawan tetap hidup dalam menghadapi resiko terburuk antara lain :

    1. Memperbaiki usaha :
    Memperbaiki tampilan, mengganti nama, mengganti personil, melengkapi alat –alat, mengganti strategi pemasaran, memperbaiki cara produksi/cara kerja , dsb

    2. Melakukan alih usaha :
    Berpindah dari usaha satu ke usaha lainnya yang memungkinkan, misalnya dari bengkel umum ke bengkel khusus, pabrik bata ke pabrik genting, produksi tahu ke susu kedelai, warung bakso ke warung makan, penerbit ke percetakan, dsb.
    3. Pindah alamat :
    Bisa jadi suatu usaha tidak / kurang berhasil karena faktor tempat yang kurang strategis, atau karena di dekatnya ada usaha sejenis yang lebih besar
    4. Mencari investor untuk berinvestasi :
    Mencari orang yang memiliki dana untuk menginvestasika uangnya dengan kompensasi tertentu, misal dengan bagi hasil
    5. Meminta pihak lain untuk mengakuisisi :
    Meminta pihak lain untuk membeli sebagian besar saham dengan konsekuensi otoritas pengendalian usaha akan beralih kepihak lain.

    D. Tipologi Pengambilan Resiko Pada Tingkat Manajemen

    1. Pada tingkat bawah :
    Perusahaan membutuhkan pekerja-pekerja yang terampil dalam melaksanakan hal-hal yang rutin dan mempunyai sedikit resiko.Mereka akan membawa kestabilan perusahaan.
    2. Pada tingkat menengah :
    Manajer harus dapat lebih banyak kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan-perubahan kecil dalam prosedur dan fungsi. Orang-orang yang berada di sini dianggap sebagai pengambil resiko.

    3. Pada tingkat atas :
    Mereka harus mempunyai kemampuan untuk merumuskan dan menerapkan ide-ide kreatif agar berhasil dalam bisnis dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan.

    Manajemen.

    Pengertian manajemen menurut Prof. Die Liang Lee, adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Fungsi manajemen:
    × Perencanaan
    × Pengorganisasian
    × Penggerakan
    × Pengawasan

    Contingency planning [perencanaan peristiwa tak terduga] merupakan cara untuk mengatasi resiko tertinggal adalah membuat rencana untuk peristiwa tak terduga rencana yang belum terjadi selain itu dengan memikirkan kemungkinan pemecahan sebelum terjadi dengan menerapkan pendekatan rasional secara lebih baik pada rencana tersebut maupun akibat yang dihasilkan. Pengembangan produk sering kali dimulai dengan ‘ hanya sebuah gagasan’ yang dapat datang dari sejumlah sumber antara lain:
    ~ Permintaan pasar
    ~ Riset pasar
    ~ Kemampuan teknologi baru
    ~ Analisis terarah dari jajaran produk yang pernah dianalisis kesenjangannya

    Pengendalian resiko terkait. Setiap usaha harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Untuk menjalankan gagasan hingga produk siap dipasarkan memerlukan SDM dan uang. Bagaimana resiko terkait ini dapat dikendalikan? Yaitu dengan mengambil pendekatan berfase artinya membatasi komitmen pada waktu tertentu dan pengembangan hanya berlanjut bila resiko yang dinilai untuk fase berikut sebanding dengan jumlah yang akan terkena resiko. Fase tersebut dapat dipandang dari berbagai sudut yaitu:
    » Aktivitas para pengembang
    » Definisi konsep
    » Evaluasi
    » Spesifikasi
    » Desain dan pengembangan produk
    » Produksi
    » Peluncuran produk
    » Saat dipasarkan.

    Tahap perencanaan resiko
    Petunjuk mengenai tahap perencanaan resiko:
    1. Kenali sumber resiko
    Mengidentifikasi sebanyak mungkin sumber resiko
    Membentuk tim kerja
    Adakan pembahasan dengan sumbang saran
    Pertimbangkan hati-hati susunan tim yang wajar agar pembahasan lebih efektif
    Sumber potensial dikelola
    Carilah seseorang yang trampil menemukan apa-apa
    2. Hindari resiko
    Hal-hal yang dapat mencegah sunber resiko secara potensial adalah:
    Pertimbangkan bagaimana potensi resiko dapat dibicarakan
    Gunakan tenaga ahli untuk pembicaraan
    Carilah pengalaman baru dalam menangani masalah
    Pertimbangkan bagaimana resiko dapat dipindahkan
    Berilah imbalan kepada para ahli yang membantu memecahkan masalah
    3. Kendalikan manajemen
    Pengendalian yang baik diperlukan dalam kasus apapun dan pimpinan bersama staf harus memonitor kemajuan teknik proyek setiap waktu untuk menemukan masalah sedini mungkin, sehingga dapat mengadakan perbaikan
    4. Asuransikan beberapa resiko misalnya kegagalan pemasok dan kerusakan pada peralatan kritis. Kelayakan produk atau asuransi jaminan profesi atau garansi pemerintah yang dapat dipakai untuk mengurangi finansialexposure akibat ulah pelanggan yang ada di Negara lain.
    5. Resiko yang tertinggal.
    Kemungkinan resiko yang dulu terjadi lagi
    Tindakan ini berupa mengubah ruang lingkup proyek atau memodifikasi sasarannya.
    6. Perencanaan scenario
    Teknik ini dilakukan dengan melihat bahaya yang mungkin terjadi atau scenario alternative dari faktor yang menyebabkan ketidakpastian. Setelah itu lalu merencanakan setiap scenario dilakukan secara mendetail.

    E. Evaluasi Resiko

    Beberapa upaya agar berhasil [efektif] dalam usaha mengurangi waktu meliputi hal-hal berikut:
    § Kumpulkan sedini mungkin sebuah tim inti untuk memelihara visi sasaran yang konsisten
    § Pastikan jenis aktivitas yang berlainan
    § Tentukan informasi yang diambil dari aktivitas awal oleh tim atau bagian lain yang memerlukan informasi untuk aktivitas berikutnya
    § Dukung penggunaan informasi parsial yaitu komunikasi yang efisien dan terbuka dengan kepercayaan yang tinggi dan memungkinkan orang untuk memulai aktifitas, sebelum tugas utama benar-benar selesai
    § Pastikan bahwa prosedur persetujuan fase beroperasi dengan lancar dan cepat
    § Perkuat tim pengembangan untuk sebanyak mungkin keputusan tidak harus keluar dari tim
    § Terapkan pengembangan bertahap ( incremental development ) bila memungkinkan

    Ada beberapa pertanyaan sebelum mengambil keputusan yang mengandung resiko yaitu :
    a) Apakah resiko tersebut sepadan dengan hasil usaha ?
    b) Bagaimana resiko dapat dikurangi ?
    c) Informasi apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ?
    d) Orang – orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko?
    e) Mengapa resiko ini penting ?
    f) Apakah ketakutan anda dalam mengambil resiko ?
    g) Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil resiko ?
    h) Persiapan – persiapan apa yang perlu anda buat sebelum mengambil resiko ?

    Daftar pertanyaan diatas merupakan contoh dari serangkaian pertanyaan yang harus dijawab sebelum memikul suatu resiko.

     

    Selasa, 26 Agustus 2014

    Materi Pelajaran Paket Program Pengolah Angka/Spreadhseet

    Materi Pelajaran Paket Program Pengolah Angka/Spreadhseet Kurikulum 2013

    program pengolah angka
    MS. Excel
    Pada kurikulum 2013 ini mata pelajaran Paket Pengolahan Angka (spreadsheet) juga masih akan hadir menemani keseharian belajar anak akuntansi. Untuk sekilas memahami materi yang akan didapatkan pada mata pelajara Spreadsheet ini, berikut ini dapat dilihat materi apa saja yang terangkum dalam kurikulum 2013 ini.

    Rangkuman Materi pelajaran Program Pengolahan Angka/Spreadsheet ini diolah dari silabus kurikulum 2013 untuk Bisnis dan Manajemen.

    Pada Spreadsheet program yang digunakan adalah MS. Excel dan sejenisnya, maka sangat disarankan bagi bapak/ibu pengajar akuntansi di SMK untuk menguasai MS Excel.

    Berikut materi Spreadsheet Untuk Kelas X Semester I dan II

    Semester 1
    1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Paket Program pengolahan Angka/Spreadsheet (2 Jp)
    2. Pengertian, jenis, dan fungsi program paket Program Pengolahan Angka/Spreadsheet (2 Jp)
    3. Sumber Data (2 Jp)
    4. Data (2 Jp)
    5. Sel (2 Jp)
    6. Jenis dan Funsi rumus matematika (4 Jp)
    7. Jenis dan Fungsi rumus statistik (16 Jp)
    8. Jenis dan Fungsi Date Time (24 Jp)
    9. Jenis dan Fungsi Grafik (12 Jp)
    10. Jenis dan fungsi rumus semi absolut, absolut dan logika (14 Jp)

    Semester 2
    1. Bagan Alir Siklus Akuntansi (14 Jp)
    2. Teknik Membuat Aplikasi Jurnal Transaksi (14 Jp)
    3. Teknik Membuat Aplikasi Buku Besar (14 Jp)
    4. Teknik Membuat Aplikasi Buku Besar Pembantu (14 Jp)
    5. Teknik Membuat Aplikasi Neraca Lajur (14 Jp)
    6. Teknik Membuat Aplikasi Neraca (14 Jp)
    7. Teknik Membuat Aplikasi Laba Rugi (14 Jp)
    8. Teknik Membuat Aplikasi Laporan perubahan Modal (14 Jp)
    9. Teknik Membuat Aplikasi Laporan lainnya yang relevan (14 Jp)

    Rumus dan Jenis-jenis Fungsi pada Ms. Excel

    Kegunaan MS Excel
    MS Excel merupakan program pengolah angka (spreadsheet) yang digunakan untuk mengolah angka, mengolah data , menganalisis data, membuat grafik.
    Okeee langsung saja berikut Rumus – Rumus yang terdapat pada MS Excel.
    1. Fungsi Matematika
    Operator yang digunakan dalam excel antara lain :
    ^                  pangkat
    * , /             perkalian , pembagian
    + , –             penjumlahan, pengurangan
    2. Fungsi Statistika
    Beberapa fungsi statistika yang sering digunakan adalah :
    =SUM(sel awal:sel akhir)  Ã¨ untuk mencari jumlah dari suatu range
    =AVERAGE(sel awal:sel akhir) Ã¨ untuk mencari nilai rata-rata
    =MAX(sel awal:sel akhir) Ã¨ untuk mencari nilai terbesar
    =MIN(sel awal:sel akhir) Ã¨ untuk mencari nilai terkecil
    =COUNT(sel awal:sel akhir) Ã¨ untuk menghitung jumlah data yang mengandung angka pada suatu range
     3. Fungsi Logika
    Yang dimaksud dengan logika adalah perbandingan dua buah nilai atau lebih. Kedua nilai tersebut akan dibandingkan dengan operator-operator logika. Suatu logika akan menghasilkan nilai TRUE jika logikanya benar, dan akan menghasilkan nilai FALSE  jika logikanya salah.
    a.    Operator Relasi
    Operator-oerator logika yang digunakan antara lain :
    Operator
    Keterangan
    =
    sama dengan
    <
    lebih kecil dari
    <=
    lebih kecil atau sama dengan
    >
    lebih besar
    >=
    lebih besar atau sama dengan
    <>
    tidak sama dengan
     4. Fungsi IF
    Berfungsi untuk mencari nilai benar dari kondisi yang disyaratkan.
    = IF(ekspresi logika ; pernyataan TRUE ; pernyataan FALSE)
    Operator Logika
    a.    Operator AND
    Berfungsi untuk membandingkan 2 buah data atau lebih dan proses akan dilaksanakan jika semua syarat terpenuhi.
    = AND( Perbandingan1 ; Perbandingan2 ;…)
    b.   Operator OR
    Berfungsi untuk membandingkan 2 buah data atau lebih dan proses akan dilaksanakan jika salah satu syarat terpenuhi.
    = OR( Perbandingan1 ; Perbandingan2 ;…)
    5.   Fungsi String
    Fungsi-fungsi yang termasuk dalam kategori string antara lain :
    a. LEFT
    Untuk mengambil karakter dari bagian kiri suatu teks
    = LEFT( sel ; panjang pengambilan)
    b. RIGHT
    Untuk mengambil karakter dari bagian kanan suatu teks
    = RIGHT( sel ;panjang pengambilan)
    c. MID
    Untuk mencari teks tertentu dari suatu teks
    = MID( sel ; posisi awal ;panjang pengambilan)
    d. CONCATENATE
    Untuk menggabungkan 2 teks menjadi 1 teks
    = CONCATENATE( sel1 ; sel2)
    Contoh :
    B3 è =LEFT(A3;5)
    C3 è =RIGHT(A3;4)
    D3 è =MID(A3;3;4)
    E3è =CONCATENATE(B3;D3)
    6.   Sort
    Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kriteria tertentu. Ada 2 jenis pengurutan, yaitu :
    1. Sort Ascending è pengurutan data secara menaik / dari kecil ke besar
    2. Sort Descending è pengurutan data secara menurun / dari besar ke kecil
    Untuk mengurutkan data, dapat dilakukan dari menu  Data – Sort
     7. Filter
    Digunakan untuk menyaring data agar lebih mudah dalam mencari data tertentu. Untuk menyaring data dapat dilakukan dari menu Data – Filter – Autofilter
    Fungsi kriteria pada Custom AutoFilter adalah sebagai berikut :
    equals to                                   : sama dengan
    does not equals to                 : tidak sama dengan
    greater than                           : lebih besar dari
    greater than or equal to   : lebih besar sama dengan
    less than                                  : lebih kecil dari
    less or equal to                    : lebih kecil atau sama dengan
    begins with                           : dimulai dari awaln huruf tertentu
    does not begin with          : bukan yang dimulai dari awalan huruf tertentu
    ends with                               : diakhiri huruf tertentu
    does not end with              : yang bukan diakhiri oleh huruf tertentu
    contains                                : yang mengandung huruf tertentu
    does not contain               : yang tidak mengandung huruf tertentu
    8. Fungsi Pembacaan Tabel
    Fungsi pembacaan tabel digunakan untuk mendapatkan suatu nilai dari suatu tabel. Ada 2 fungsi pembacaan tabel, yaitu :
    1. Fungsi Vlookup
    2. Fungsi Hlookup
    Perbedaan antara Vlookup dan Hlookup sebenarnya hanya terletak pada bentuk tabel yang terdapat pada lembar kerja. Jika Vlookup , tabel yang dibuat mempunyai orientasi secara vertikal, sementara Hlookup mempunyai orientasi secara horisontal.
    Rumus :
    = Hlookup(lookup value ; table array ; column index ; range lookup)
    = Vlookup(lookup value ; table array ; column index ; range lookup)
    Keterangan :
    Looup value   : nilai pada sel sebagai kunci yang akan dicari dalam table array
    Table array    : range yang berisi data yang dibutuhkan oleh sel lookup value ( alamat sel harus alamat absolut )
    Column index : kolom pada range atau table array yang dihitung  mulai dari angka 1
    Range lookup : berisi 0 atau 1. Berisi 0 ( nol ) jika data pada tabel data tidak urut
    9. Grafik
    Data berupa bilangan yang terdapat pada lembar kerja dapat disajikan dalam bentuk grafik. Cara Membuat grafik adalah dari menu Insert – Chart
        w
    Fungsi pada Excel adalah gabungan rumus-rumus yang telah terprogram pada Ms. Excel. seperti halnya rumus penulisan Fungsi selalu dimulai dengan tanda sama dengan ( = ).

    Berdasarkan kategori Fungsi pada Excel  terdiri atas :

    1.  Fungsi Matematika dan Trigonometri
    2.  Fungsi Logika
    3.  Fungsi Teks dan Data
    4.  Fungsi Lookup dan Referensi
    5.  Fungsi Statistik
    6.  Fungsi Database
    7.  Fungsi Cube (kubus)
    8.  Fungsi Informasi
    9.  Fungsi Engineering (Rekayasa)
    10.Fungsi Keuangan



    1. Fungsi Matematika dan Trigonometri
    Fungsi ROUND berguna untuk membulatkan bilangan desimal
    Syntax :
    ROUND(number,num_digits)
    Penjelasan :
    number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai bilangan desimal
    num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 2 maka akan dihasilkan 2 angka dibelakang koma
    Contoh :
    =ROUND(2.149,1)
    Fungsi ROUNDUP untuk pembulatan keatas bilangan desimal
    Syntax :
    ROUNDUP(number,num_digits)
    Penjelasan :
    number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai bilangan desimal
    num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 2 maka akan dihasilkan 2 angka dibelakang koma
    Contoh :
    =ROUNDUP(3.14159,3)
    - Fungsi ROUNDDOWN berguna untuk pembulatan kebawah bilangan desimal
    Syntax :
    ROUNDDOWN(number,num_digits)
    Penjelasan :
    number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai bilangan desimal
    num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 1 maka akan dihasilkan 1 angka dibelakang koma
    Contoh :
    =ROUNDDOWN(3.14159,1)
    Fungsi INT berguna untuk mengkonfersi bilangan desimal menjadi bilangan bulat
    Syntax : 
    INT(number)
    Penjelasan :
    number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai bilangan desimal
    Contoh :
    =INT(8.98763)
    Fungsi SQRT berguna untuk menghasilkan akar kuadrat bilangan positif
    syntax :
    SQRT(number)
    Penjelasan
    number adalah bilangan positif atau cel referensi yang mengadung angka atau bilangan positif
    Contoh:
    =SQRT(16)
    Fungsi MOD untuk menjadi nilai sisa hasil bagi
    syntax
    MOD(number,divisor)
    Penjelasan
    number adalah jumlah atau cel referensi yang akan dibagi
    divisor adalah pembagi atau angka yang digunakan untuk membaginumber.

    divisor atau pembagi tidak bisa menggunakan angka 0 

    Contoh
    =MOD(3,2)
    - Fungsi ROMAN berguna untuk mengkonfersi bilangan menjadi Angka Romawi

    Syntax

    ROMAN(number,form)
    Penjelasan
    number adalah jumlah atau cel referensi yang berisi nilai yang akan di konfersi ke angka romawi

    form adalah angka konstan untuk menentukan jenis angka romawi yang kita inginkan. yang terdiri dari 0 s/d 4

    Ketentuan:

    Jika Number adalah bilangan bilangan negatif maka hasil yang diperoleh adalah nilai error  #VALUE!
    Jika Number lebih dari 3999 maka hasil yang diperloh adalah nilai error #VALUE!

    Contoh :
    =ROMAN(499,0)
    Fungsi SUM berguna untuk menjumlah nilai atau range sel

    syntax

    SUM(number1, [number2], [number3], [number4], …)
    – Fungsi SIN untuk mencari nilai Sinus

    syntax

    SIN(number)
    - Fungsi COS untuk Mencari nilai Cosinus

    syntax

    COS(number)
    Fungsi TAN untuk mencari nilai Tangen

    syntax

    TAN(number)
    2. FUNGSI LOGIKA
    Fungsi-fungsi logika pada Excel biasanya digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau lebih.

    yang terdiri atas :

    Fungsi AND akan bernilai Benar (TRUE) jika semua kondisi terpenuhi benar

    Syntax :

    AND(logical1, [logical2], …)
    Contoh :
    =AND(2+2=4, 2+3=5) hasilnya akan bernilai TRUE
     =AND(2+2=5, 2+3=5) hasilnya akan bernilai FALSE
    Fungsi OR akan bernilai benar (TRUE) jika salah satu Kondisi sudah terpenuhi benar

    Syntax:

    OR(logical1,logical2,…)
    Contoh:
    =OR(1+1=2,2+2=5) hasilnya akan bernilai TRUE
    Fungsi NOT akan bernilai Benar (TRUE) jika kondisinya tidak terpenuhi dan sebaliknya

    Syntax

    NOT(logical)
    Contoh :
    =NOT(1+1=3) hasilnya akan bernilai TRUE

    =NOT(1+1=2) hasilnya akan bernilai FALSE

    -Fungsi IF merupakan fungsi logika yang bisa digunakan untuk menghitung nilai dari sebuah pernyataan berjenjang. Fungsi if ini biasanya dikenal dengan fungsi if nested (if bercabang atau if bersarang)

    Syntax:

    IF(logical_test, value_if_true,value_if_false)
    dimana :

     logical_test merupakan syarat dari percabangan.
     value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
    • value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
    Contoh :

    =IF(A1>=70,”Lulus”,”Remedial”)

    =IF(A2>89,”A”,IF(A2>79,”B”, IF(A2>69,”C”,IF(A2>59,”D”,”F”))))

    3. Fungsi Tanggal dan Waktu dalam microsoft office excel digunakan untuk mengkoversi serta menghitung tanggal dan waktu. beberapa fungsi yang sering digunakan antara lain:
    1. Fungsi DAYS360
    2. Fungsi NOW
    3. Fungsi TODAY
    4. Fungsi YEAR
    5. Fungsi MONTH
    Contoh
    1. Menghitung selisih Tahun, Bulan, dan Hari
    Pada Cell A1 masukan tanggal contohnya tanggal lahir 24/09/1982 

    a. Menghitung Selisih Tahun
    Untuk menghitung  Umur (Selisih tahun) masukan Rumus :
    =YEAR(TODAY())-YEAR(A1)
    hasilnya umur anda adalah 29
    untuk penggunaan bilangan desimal menggunakan rumus :
    =DATEDIF(A1,TODAY(),”m”)/12
    hasilnya adalah 28,50

    b. Menghitung selisih bulan
    untuk menghitung selisih bulan dengan tanggal sekarang (14/4/2011menggunakan rumus :
    =DATEDIF(A1,TODAY(),”m”)
    hasilnya adalah 342

    c. Menghitung Selisih Hari 
    untuk menghitung selisih hari dengan tanggal sekarang (14/4//2011) menggunakan rumus :
    =DATEDIF(A1,TODAY(),”d”)
    hasilnya adalah 10429


    2. Mencari hari dan tanggal terakhir dari bulan

    rumus yang digunakan adalah :

    =EOMONTH(TODAY(),0)
    maka hasilnya adalah : Saturday 30 April 2011
    Ket:

    0 adalah Bulan sekarang, jika 0 diubah menjadi 1 maka berati adalah 1 bulan berikutnya dari sekarang dan seterusnya.
    4Fungsi VLOOKUP
    Fungsi VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu data secara vertikal, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada table tersebut berdasarkan kunci tertentu. Fungsi ini adalah yang paling sering digunakan daripada fungsi HLOOKUP. Misalnya kita mempunyai data Barang pada Sheet1 dimana pada tabel tersebut tersimpan informasi sbb:
    • Kode_Barang
    • Jenis_Barang
    • Nama_Barang
    • Harga_Jual
    • Harga_Beli
    Lalu pada Sheet2, kita ingin jika kita telah menginput Kode_Barang pada suatu sell di kolom A, secara otomatis pada sell sebelahnya di kolom B  muncul Nama_Barang dan Harga dll. Maka untuk mewujudkan hal ini, diperlukan rumus VLOOKUP.
    Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah sbb:


     =VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, range_lookup)

    Keterangan :
    • Lookup_value adalah sel referensi/nilai yang hendak dijadikan kunci dalam pencarian data.
    • Table_array adalah tabel/range yang merupakan table yang menyimpan data yang hendak kita cari.
    Catatan Penting !
    • Usahakan Table_array sudah disort pada field kunci nya (baik secara ascending ataupun descending)
    • Huruf besar ataupun huruf kecil dianggap sama saja atau diabaikan pada field kunci di Table_array.
    Col_index_num   adalah nomor kolom yang hendak kita ambil nilainya. Col_index_num harus berisi nilai sama dengan atau lebih besar dari 1. Jika kurang dari 1, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #VALUE!. Jika col_index_num lebih besar dari jumlah kolom pada table_array nya, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #REF!.
    Range_lookup   adalah nilai logika TRUE / FALSE yang mana VLOOKUP akan mencari data secara tepat atau secara kira-kira atau pendekatan.
    Jika range_lookup kita isi TRUE, maka yang akan digunakan adalah metode pendekatan atau kira-kira. Seandainya nilai yang kita cari tidak ada, maka yang akan diambil adalah nilai yang lebih besar pada sell berikutnya dimana nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci). Seandainya tidak ada nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci), maka VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #N/A.
    Adapun jika range_lookup kita isi FALSE, maka yang akan digunakan adalah metode tepat. Pada metode tepat ini, jika VLOOKUP tidak menemukan data yang kita cari, maka ia akan mengembalikan nilai error = #N/A, padahal kita ingin jika ia tidak menemukan data yang kita cari, inginnya sell ini diisi dengan nilai 0 atau nilai lainnya yang kita inginkan. Maka untuk mengatasi hal ini, gunakan rumus IF(logical_test,value_if_true,value_if_false) dan ISERROR(Value).
    Berikuti ini gambar penyelesaian dari kasus diatas :
    5. FUNGSI TEKS
    Berikut ini penjelasan beserta Syntax fungsi-fungsi Teks pada mikrosoft Excel yang sering digunakan :
    LEFT

    Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan hasil beberapa huruf paling kiri. Rumusnya sangat simpel.

    =LEFT(text;[num_chars])
    text di sini merujuk kepada text yang akan diambil. Bisa berupa nilai sel ataupun langsung diketikkan textnya di situ, tapi dengan menambahkan tanda petik dua (“) di awal dan di akhir text.

    [num_chars] artinya jumlah karakter yang akan ditampilkan.
    RIGHT
    Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi LEFT, yaitu mengambil beberapa karakter yang dimulai dari kanan. Rumusnya mirip sekali dengan fungsi LEFT yaitu:

    =RIGHT(text;[num_chars])
    MID

    Mid adalah fungsi pembacaan text yang dimulai bukan dari kiri maupun dari kanan. Bisa dimulai dari karakter kedua, ketiga, dan seterusnya. Sintaxnya adalah:

    =MID(text;start_num;num_chars)
    start_num adalah posisi dimulainya text yang akan dibaca

    FIND
    Fungsi ini digunakan untuk mencari karakter ke berapa untuk karakter tertentu. Rumusnya adalah:

    =FIND(find_text;within_text;num_chars)
    find_text adalah text tertentu yang akan dicari

    within_text adalah text lengkapnya. catatatan, fungsi ini case sensitif, jadi harus benar-benar sesuai dengan text yang ada. Kalau tidak sesuai nanti hasilnya akan: #VALUE!

    LEN

    Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam sebuah text. Rumusnya adalah:

    =LEN(text)
    UPPER

    Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua. Formulanya:

    =UPPER(text)
    LOWER

    Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua. Rumusnya:

    =LOWER(text)
    PROPER

    Fungsi ini akan membuat text menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap kata. Fungsinya:

    =PROPER(text)
    Contoh :
    6. FUNGSI STATISTIK
    Berikut ini penjelasan beserta Syntax fungsi-fungsi statsistik yang sering digunakan pada Ms. Excel 2007
    AVERAGE
    Penjelasan: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
    Syntax:
    AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…)
    Contoh:
    Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
    =AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.
    COUNT
    Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.

    Syntax: 
    COUNT(nilai1,nilai2,…)
    Contoh:

    Jika kita memiliki data
     =COUNT(A1:A6) menghasilkan 3
    COUNTA
    Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak kosong.

    Syntax:

    COUNTA(nilai1,nilai2,…)
    Contoh:

    Jika kita memiliki data

    =COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
    MAX
    Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang diberikan.

    Syntax:

    MAX(bilangan1,bilangan2,…)
    Contoh:

    Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
    =MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
    =MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.

    FORECAST

    Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
    Syntax:

    FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui)
    Contoh:

    Misal, kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun jadual produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™. Perusahaan tersebut memiliki mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah. Kita kemudian mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam (dalam ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:

    Karena Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka perusahaan menerima pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari. Untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin yang ada menjadi 10 buah. Tetapi kita tidak yakin apa 10 mesin dapat menghasilkan 200 ribu tempe, karena itu kita dapat mencoba untuk memperkirakannya dengan menggunakan fungsi di dalam Excel sebagai berikut:

    =FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
    Apakah hasilnya benar???? Berapakah jumlah minimal untuk menghasilkan minimal 200 ribu tempe/ hari?

    FREQUENCY
    Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.

    Syntax:

    FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
    Contoh:

    Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut: 79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75, 76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data) sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita harus membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula
    =FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:

    MEDIAN
    Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data yang diberikan. 

    Syntax:

    MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…)
    Contoh:

    =MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.

    MIN
    Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data yang diberikan.

    Syntax:

    MIN(bilangan1,bilangan2,…)
    Contoh:

    Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
    =MIN(A1:A5) menghasilkan 2.

    GROWTH
    Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan Ctrl+Shift+Enter.

    Syntax:

    GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari)
    Contoh:

    Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™. Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing Director yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai berikut:
    Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:
    =GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17 adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu) tempe. 
    QUERTILE
    Penjelasan: Mencari kuartil  (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan tertinggi.
    Syntax: 
    QUERTILE(data,no_kuartil)
    No_kuartil
    Nilai yang dihasilkan
    0
    Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).
    1
    Kuartil pertama – 25%.
    2
    Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi MEDIAN).
    3
    Kuartil ketiga – 75%
    4
    Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)
    Contoh:

    =QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.
    MODE
    Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan. 

    Syntax: 
    MODE(bilangan1,bilangan2,…)
    Contoh:

    =MODE(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.
    PERMUT

    Penjelasan: Menghitung banyak permutasi. 
    Syntax: 
    PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih)
    Contoh:

    Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi angka 0 sampai 9 (sebanyak 10 angka). Maka kita bisa memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya adalah 5040 kendaraan motor.
    Sumber:
    Materi Excel 2007 | Rumus dan Fungsi Bagian 7 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews

    Hak Kekayaan Intelektual [www.umboh.net] – Wajib Melampirkan Link Sumber 
    Under Creative Commons License: Attribution Share Alike